MAKALAH
KIAT PENDIDIKAN MATEMATIKA DI MALUKU
Disusun
oleh :
Herman Rumain
NPM
:
2012
12 058
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI MATEMATIKA
2014
Kata Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Kiat
Pendidikan Matematika di Maluku”.Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi tugas.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Tulehu,
26 Januari 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Perkembangan Matematika
1.2.
Keterbatasan Matematika
1.3. Manusia
sebagai Wahana Pendidikan
BAB II Hakikat Matematika
2.1. Definisi Matematika
2.2. Karakterisrik Matematika
2.3. Sistem dan Struktur dalam Matematika serta Hakim
Tertinggi Matematika
BAB III Matematika Sekolah
3.1. Definisi Matematika Sekolah
3.2. Tujuan Pendidikan Mateamtika
3.3.Pola Deduktif dan Induktif, Abstrak – Konkrit dan Number
Sense dan Symbol
Sense
BAB IV Nilai-nilai dalam Pendidikan Matematika
4.1. Arah pembelajaran dan pengembangan Peserta Didik
4.2. Aspek Kognitif, Apektif dan Psikomotor dan Beberapa
Nilai lainnya.
BAB V Kiat Guru Matematika
5.1. Melihat Masa Depan
5.2. Meningkatkan Kemampuan Diri Guru
5.3. Strategi, Pendekatan, Metode dan Teknik
BAB VI Tantangan Pendidikan Guru
6.1. Matematikawan dan Pendidikan Matematika
6.2. Pendidikan Guru Matematika
BAB VII Tantangan Pendidikan Guru Matematika di Maluku
7.1. Tantangan dan Hambatan Guru Matematika di Maluku
7.2. Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Guru dan Peserta Didik
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Perkembangan
Matematika
Perkembangan matematika ini
sangat berkaitan pada sejarah matematika itu sendiri. Perkembangan ini dimulai
dari perkembangan matematika sebelum abad 15-16, perkembangan matematika abad
15-16, perkembangan matematika setelah abad 15-16.
Perkembangan
matematika sebelum abad 15-16
1) Matematika Prasejarah (Prehistoric Mathematics)
Asal usul pemikiran matematika terletak pada konsep
angka, besar, dan bentuk. Konsep angka juga telah berevolusi secara bertahap
dari waktu ke waktu. Seperti halnya pada zaman purba, berabad-abad sebelum
Masehi, manusia telah mempunyai kesadaran akan bentuk-bentuk benda di
sekitarnya yang berbeda. Seperti batu berbeda dengan kayu, pohon yang satu
berbeda dengan pohon yang lain. Kesadaran seperti ini yang menjadi bibit
lahirnya matematika terutama pada geometri. Itulah sebabnya geometri
dianggap sebagai bagian matematika yang tertua.
2) Timut Dekat Kuno (Ancient Near East)
Mesopotamia
(Matematika Babylonia)
Matematika babylonia telah mengembangkan matematika
dengan menuliskan tabel perkalian pada tablet tanah liat, menangani latihan
geometri, masalah pembagian serta mencakup topik mengenai pecahan, aljabar,
persamaan kuadrat dan perhitungan pasangan berbalik nilai. Pada masa ini telah
ditulis sistem angka sexagesimal (basis-60). Dari sini berasal penggunaan
modern dari 60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu jam, dan 360 (60 x
6) derajat dalam lingkaran, serta penggunaan detik dan menit dari busur untuk
menunjukkan pecahan derajat.
Mesir
(Matematika Mesir)
Teks matematika yang paling luas adalah papirus Rhind
(Papyrus Ahmes) yang berisi tentang uraian belajar aritmatika, geometri, teori
bilangan, dan persamaan linier.[1][3]
Yunani (Matematika
Yunani dan Helenistik)
Matematikawan Yunani menggunakan
logika untuk mendapatkan kesimpulan dari defenisi dan aksioma dan digunakan
ketelitian matematika untuk bukti mereka. Thales dari Miletus adalah
matematikawan pertama yang menerapkan penalaran deduktif pada geometri.
India
(Matematika India)
Cataan tertua matematikawan India
seperti The Sulba Sutra berisi lampiran teks-teks agama yang memberikan
aturan sederhana untuk membangun altar berbagai bentuk, seperti kotak, persegi
panjang, dan lain-lain. lampiran ini juga memberi metode untuk membuat
lingkaran dengan memberikan persegi yang luasnya sama. Sedangkan catatan The
Siddhanta Surya memperkenalkan fungsi trigonometri sinus, kosinus, dan
sinus invers, dan meletakkan aturan untuk menentukan gerakan yang sebenarnya
posisi benda-benda langit. Madhava dari Sangamagrama menemukan seri
Madhava-Leibniz dan menghitung nilai π sebagai 3,14159265359.
Matematika Islam (Abad Pertengahan)
Matematikawan Persia, Muhammad
ibn Musa Al-Khawarizmi sering disebut "bapak aljabar" menulis
beberapa buku metode untuk memecahkan persamaan aljabar. Perkembangan lebih
lanjut dalam aljabar dibuat oleh Al-Karaji dengan memperluas metodologi untuk
menggabungkan kekuatan dan akar integer-integer dari jumlah yang tidak
diketahui.
Sedangkan Omar Khayyam menulis Discussions
of the Difficulties in Euclid, sebuah buku tentang kelemahan dalam Euclid's
Elements, terutama postulat paralel dan meletakkan dasar untuk geometri
analitik dan geometri non-Euclidean. Sharaf al-Din al-Tusi memperkenalkan
konsep fungsi dan dia adalah orang pertama yang menemukan turunan dari
polinomial pangkat tiga yang dikembangkan dari konsep kalkulus diferensial.
3) Matematika Eropa Abad Pertengahan (Medieval
European Mathematics)
Abad Pertengahan Awal (Early Middle Ages)
Pada masa ini, Boethius seorang
matematikawan memasukkan matematika ke dalam kurikulum ketika menciptakan quadrivium
istilah untuk menggambarkan studi aritmatika, geometri, astronomi, dan musik.
Kebangkitan
Kembali (Rebirth)
Semenjak buku Khawarizmi The Compendious Book on Calculation by Completion and
Balancing diterjemahkan dan teks lengkap Euclid's Elements.
Berdampak dengan banyaknya pembaruan dalam matematika. Seperti halnya Fibonacci
yang menulis dalam Abaci Liber.
Perkembangan
matematika abad 15-16
Perkembangan matematika hampir berhenti antara abad
keempat belas dan paruh pertama abad kelima belas. Karena banyak faktor-faktor
sosial menyebabkan situasi ini. Namun pada awal pertengahan abad kelima belas
terjadi perubahan secara bertahap.
Perkembangan
matematika setelah abad 15-16
Pada abad ke-17, Simon Stevin menciptakan
dasar notasi desimal modern yang mampu menggambarkan semua nomor, baik rasional
atau tidak rasional. Gottfried Wilhelm Leibniz di Jerman, mengembangkan
kalkulus dan banyak dari notasi kalkulus masih digunakan sampai sekarang.
matematika yang paling
berpengaruh pada abad ke-18 adalah Leonhard Euler. Kontribusinya berupa
pendirian studi tentang teori graph dengan Tujuh tangga dari masalah Königsberg
untuk standardisasi banyak istilah matematika modern dan notasi serta
mempopulerkan penggunaan π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap
diameternya. Selanjutnya Joseph Louis Lagrange banyak memiliki karya pada
matematika, seperti teori bilangan, aljabar, kalkulus diferensial dan kalkulus
variasi
Pada abad ke-19, banyak
matematikawan yang mengkaji berbagai bidang pada matematika. Seperti Hermann
Grassmann di Jerman memberikan versi pertama ruang vector, William Rowan
Hamilton di Irlandia mengembangkan aljabar noncommutative, George Boole di
Inggris merancang aljabar yang sekarang disebut aljabar Boolean yang menjadi titik awal dari logika matematika dan
memiliki aplikasi penting dalam ilmu komputer, dan Georg Cantor mendirikan
dasar pertama dari teori himpunan.
Salah satu tokoh
fenomenal dalam matematika abad ke-20 Srinivasa Aiyangar Ramanujan,
seorang otodidak India yang membuktikan lebih dari 3000 teorema. Termasuk
sifat-sifat angka yang sangat komposit, fungsi partisi dan asymptotics, dan
fungsi theta. Dia juga membuat investigasi besar di bidang fungsi gamma, bentuk
modular, seri berbeda, seri hipergeometrik dan teori bilangan prima.
Perkembangan terakhir adalah pada tahun 2003 konjektur Poincaré
diselesaikan oleh Grigori Perelman.
1.2.Keterbatasan
Matematika
Pendidikan mengandung banyak aspek dan
sifatnya sangat kompleks.kareana itulah, maka tidak sebuah batasanpun yang
cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Berikut
ini babarapa batasan pendidikan yang berbeda :
1.
Pendidikan Sebagai Proses Transformasi
Budaya
Sebagai proses transformasi budaya,
pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke
generasi yang lain. Seperti bayi lahir sudah berada dalam suatu lingkungan
budaya tertentu. Nilai-nilai kebudayaan mengalami proses transformasi yang
dibagi tiga bentuk transformasi yakni: pertama mengenai nilai-nilai yang masih
cocok diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, dan rasa tanggung jawab. Kedua
mengenai yang kurang cocok diperbaiki, misalnya tata cara pesta perkawinan, dan
ketiga mengenai yang tidak cocok diganti misalnya pendidikan seks yang dulu
ditabukan diganti dengan pendidikan seks melalui pendidikan formal.
Jadi, proses pewarisan budaya tidak
semata-mata mengekalkan budaya secara estafet. Pendidikan justru mempunyai
tugas menyiapkan peserta didik untuk hari esok. Jika sejak dini peserta didik
diajarkan serta ditanamkan tentang budaya kejujuran dan rasa tanggung jawab,
maka hari esok mereka sudah mempunyai bekal sebagai anak bangsa yang jujur.
2.
Pendidikan Sebagai Proses Pembentukan Pribadi
Proses pembentukan pribadi meliputi dua
sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi merka yang belum dawasa oleh mereka yang
sudah dewasa, dan bagi mereka yang sudah dewasa atas usaha sendiri. Yang kedua
pendidikan diri sendiri. Kedua-duanya bersifat alamiah dan dan menjadi
keharusan. Seperti bayi yang baru lahir, dia belum mempunyai kepribadian. Dia
baru individu, untuk memiliki kepribadian maka dia perlu bimbingan, latihan,
dan pengalaman dalam pergaulan. Bagi mereka yang sudah dewasa, tetap dituntut
adanya pengembangan diri agar kualitas kepribadian meningkat seiring dengan
meningkatnya tantangan hidup. Dalam posisi manusia sebagai makhluk serba
terhubung, pembentukan pribadi meliputi pengembangan penyesuaian diri terhadap
lingkungan diri sendiri, dan terhadap Tuhan. Jadi, melalui pendidikan tersebut
manusia dapat mempunyai kepribadian yang dapat menyesuaikan diri dan mandiri.
3.
Pendidikan Sebagai Proses Penyiapan Warga
Negara
Pendidikan juga diartikan sebagai suatu
kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga Negara
yang baik. Baik disini bsifat relative, tergantung kepada tujuan nasional dari
masing-masing bangsa, oleh karena masing-masing bangsa mempunyai falsafah hidup
yang berbeda-beda. Bagi kita warga Negara yang baik diartikan sebagai pribadi
yang tahu hak dan kewajiban sebagai warga Negara. Hal ini ditetapkan dalam
Undang-undang Dasar 1945 pasal 27, menyatakan bahwa segala warga Negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung
hokum dan pemerintahan itu dengan tak ada kecuainya. Ringkasnya, melalui
pendidikan seorang inidvidu dapat menjadi warga Negara yang baik, berlaku adil
bagi dirinya dan orang lain, dalam hal ini masalah pemberlakuan hukum tanpa
pandang bulu.
4.
Pendidikan Sebagai Penyiapan Tenaga Kerja
Pendidikan disini diartikan sebagai kegiatan
membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja.
Pembekalan dasar berupa pembentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja
pada calon luaran. Ini menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja
menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Kebenaran hal tersebut menjadi
jelas bila melihat hal yang sebaliknya, yaitu menganggur adalah musuh
kehidupan. Karena dengan bekerja seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidup,
serta tidak selalu bergantung pada orang lain. Bila seseorang menganggur, hanya
akan menjadi beban orang lain bahkan beban Negara.
1.3.Manusia sebagai Wahana Pendidikan
Pendidikan nasional sebagai wahana
pembentukan masyarakat Indonesia dengan demikian haruslah didasarkan pada
paradigma-paradigma baru yang bertolak dari pengembangan manusia yang mandiri
(merdeka), yaitu yang bermoral dan bertakwa serta inteligen, sehingga dapat
berkarya dan mengambil keputusan-keputusan yang manusiawi dan mampu
beraktualisasi diri dengan menghargai nilai-nilai kebersamaan.
BAB II Hakikat Matematika
2.1. Definisi Matematika
Matematika
adalah ilmu universal yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern, memajukan daya pikir serta analisa manusia. Matematika
memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan. Walaupun memiliki banyak
peranan, namun banyak yang belum mengetahui pengertian matematika itu sendiri.
Ada banyak pengertian dari matematika itu sendiri. Ada yang berpendapat,
matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisisr secara
sistematik, matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi,
matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan
bilangan, dan lain sebagainya. Selain itu, matematika dikenal sebagai ilmu
deduktif, ilmu terstruktur dan juga matematika sebagai ratu dan pelayan ilmu
2.2. Karakterisrik Matematika
Karakteristik matematika dapat
dilihat pada
berikut:
1.
Memiliki Kajian
Objek Abstrak.
2.
Bertumpu Pada
Kesepakatan.
3.
Berpola pikir
Deduktif namun pembelajaran dan pemahaman konsep dapat diawali secara induktif
melalui pengalaman peristiwa nyata atau intuisi.
4.
Memiliki Simbol
yang Kosong dari Arti. Rangkaian simbol-simbol dapat membentuk model
matematika.
5.
Memperhatikan
Semesta Pembicaraan. Konsekuensi dari simbol yang kosong dari arti adalah
diperlukannya kejelasan dalam lingkup model yang dipakai.
6.
Konsisten Dalam
Sistemnya. Dalam matematika terdapat banyak sistem. Ada yang saling terkait dan
ada yang saling lepas. Dalam satu sistem tidak boleh ada kontradiksi. Tetapi
antar sistem ada kemungkinan timbul kontradiksi.
2.3. Sistem dan Struktur dalam Matematika serta Hakim
Tertinggi Matematika
Disiplin utama dalam
matematika didasarkan pada kebutuhan perhitungan dalam perdagangan, pengukuran
tanah dan memprediksi peristiwa dalam astronomi. Ketiga kebutuhan ini secara
umum berkaitan dengan ketiga pembagian umum bidang matematika: studi tentang
struktur, ruang dan perubahan.
Pelajaran tentang struktur
dimulai dengan bilangan, pertama dan yang sangat umum adalah bilangan natural
dan bilangan bulat dan operasi arimetikanya, yang semuanya itu dijabarkan dalam
aljabar dasar.
Ilmu tentang ruang berawal
dari geometri, yaitu geometri Euclid dan trigonometri dari ruang tiga dimensi,
kemudian belakangan juga digeneralisasi ke geometri Non-euclid yang memainkan
peran sentral dalam teori relativitas umum. Mengerti dan mendeskripsikan
perubahan pada kuantitas yang dapat dihitung adalah suatu yang biasa dalam ilmu
pengetahuan alam, dan kalkulus dibangun sebagai alat untuk tujauan tersebut.
Konsep utama yang digunakan untuk menjelaskan perubahan variabel adalah fungsi.
Banyak permasalahan yang berujung secara alamiah kepada hubungan antara
kuantitas dan laju perubahannya, dan metoda untuk memecahkan masalah ini adalah
topik dari persamaan differensial. Untuk merepresentasikan kuantitas yang
kontinu digunakanlah bilangan riil, dan studi mendetail dari sifat-sifatnya dan
sifat fungsi nilai riil dikenal sebagai analisis riil. Untuk beberapa alasan,
amat tepat untuk menyamaratakan bilangan kompleks yang dipelajari dalam
analisis kompleks.
Agar menjelaskan dan
menyelidiki dasar matematika, bidang teori pasti, logika matematika dan teori
model dikembangkan. Bidang-bidang penting dalam matematika terapan ialah
statistik, yang menggunakan teori probabilitas sebagai alat dan memberikan
deskripsi itu, analisis dan perkiraan fenomena dan digunakan dalam seluruh
ilmu.
BAB III Matematika Sekolah
3.1. Definisi Matematika Sekolah
Matematika
sekolah adalah matematika yang diajarkan disekolah yaitu matematika yang
diajarkan di pendidikan dasar (SD & SMP) dan Pendidikan Menengah (SMU &
SMK). Hal ini berarti, bahwa yang dimaksud dengan kurikulum Matematika adalah
Kurikulum pelajaran Matematika yang diberikan di jenjang pendidikan menengah
kebawah, bukan diberikan dijenjang pendidikan tinggi.
3.2. Tujuan Pendidikan Mateamtika
Adapun tujuan
dari matematika adalah:
- Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dan pola piker dalam kehidupan dan dunia selalu berkembang, dan
- Mempersipakn siswa meggunakan matematika dan pola piker matematika dalam kehidupan sehari dan dalam mepelajari berbagai ilmu pengetahuan
3.3.Pola Deduktif dan Induktif, Abstrak – Konkrit dan Number
Sense dan Symbol Sense
1. Pola Deduktif dan Induktif
Logika induktif dimana cara
berpikir dilakukan dengan cara menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari
berbagai kasus yang bersifat individual. Untuk itu, penalaran secara induktif
dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang yang
khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan
yang bersifat umum. Penarikan kesimpulan secara induktif menghadapkan kita
kepada sebuah permasalahan mengenai benyaknya kasus yang harus kita amati
sampai kepada suatu kesimpulan yang bersifat umum
Logika
dedutif yaitu suatu cara berpikir di mana pernyataan yang bersifat umum ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya
mempergunakan pola berpikir silogismus yang secara sederhana digambarkan
sebagai penyusunan dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. Pernyataan yang
mendukung silogismus disebut premis yang kemudian dapat dibedakan sebagai
premis mayor dan premis minor. Kesimpulan merupakan pengetahuan yang didapat
dari penalaran deduktif berdasarkan kedua premis tersebut (Suriasumantri, 1988:
48-49).
.Abstrak – Konkrit
Membangun pemikiran siswa
yang kritis dan logis adalah salah satu peran dari guru matematika. Guru tidak
hanya sekedar mengajarkan rumus–rumus abstrak kepada siswa ataupun
menyelesaikan soal-soal dengan angka yang rumit, guru harus bisa menghubungkan
matematika abstrak yang dipelajari di sekolah dengan kehidupan nyata para
siswa.
Banyak cara yang bisa
dilakukan guru untuk menarik minat siswa dalam belajar matematika. Salah
satunya adalah menunjukkan matematika yang abstrak kepada siswa agar bisa
dinikmati dan dilihat siswa melalui pengaplikasian teori matematika dalam
kehidupan sehari hari.
Mengajarkan matematika yang
aplikatif kepada siswa, agar menjadi pelajaran yang mudah dipahami, bukanlah
perihal gampang. Selain memerlukan kemauan diri pribadi siswa untuk belajar
matematika, dukungan dari orangtua dan guru sangatlah penting. Orangtua dapat
memberi dukungan moral maupun materil kepada anaknya sedangkan guru matematika harus kreatif cara mengajarnya
untuk menarik perhatian siswa dalam belajar matematika.
BAB IV Nilai-nilai dalam Pendidikan
Matematika
4.1. Arah pembelajaran dan
pengembangan Peserta Didik
Arah pembelajaran Perkembangan peserta
didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan
yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu yang berada
pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah
tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang
konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.
4.2. Aspek Kognitif, Apektif dan
Psikomotor dan Beberapa Nilai lainnya
Pada
umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah yaitu; ranah
kognitif, psikomotor dan afektif. Secara eksplisit ketiga ranah ini tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Setiap mata pelajaran selalu mengandung ketiga ranah
tersebut, namun penekanannya selalu berbeda. Mata pelajaran praktek lebih
menekankan pada ranah psikomotor, sedangkan mata pelajaran pemahaman konsep
lebih menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah tersebut mengandung
ranah afektif.
Ranah
psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui
keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Ranah
psikomotor adalah ranah yang berhubungan aktivitas fisik, misalnya; menulis,
memukul, melompat dan lain sebagainya. Ranah kognitif berhubungan erat dengan
kemampuan berfikir, termasuk di dalamnya kemampuan menghafal, rnemahami,
mengaplikasi, menganalisis, mensintesis dan kemampuan mengevaluasi. Sedangkan
ranah afektif mencakup watak perilaku seperti sikap, minat, konsep diri, nilai
dan moral.
Dalam
paradigma lama, penilaian pembelajaran lebih ditekankan pada hasil (produk) dan
cenderung hanya menilai kemampuan aspek kognitif, yang kadang-kadang direduksi
sedemikian rupa melalui bentuk tes obyektif. Sementara, penilaian dalam aspek
afektif dan psikomotorik kerapkali diabaikan.
Kemampuan
afektif berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berbentuk tanggung jawab,
kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang
lain, dan kemampuan mengendalikan diri.
Tujuan
aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan
intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan
memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan
beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan
masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi
yangmengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat
pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi. Masalah
afektif dirasakan penting oleh semua orang, namun implementasinya masih kurang.
Hal ini disebabkan merancang pencapaian tujuan pembelajaran afektif tidak semudah
seperti pembelajaran kognitif dan psikomotor. Satuan pendidikan harus merancang
kegiatan pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran afektif dapat
dicapai.
B.
Contoh Item Penilaian Hasil Pembelajaran Berdasarkan Ranah Kognitif, Afektif,
dan Psikomotor
Jika
dalam suatu pelajaran seorang pengajar menjelaskan tentang sistem fotosintesis
pada tumbuhan, maka ada beberapa penilaian yang harus dilakukan.
a.
Penilaian Kognitif
Jawablah
pertanyaan berikut!
1. Apakah
yang dimaksud dengan fotosintesis?
2. Kapan
fotosintesis dapat dilakukan?
3. Mengapa
tumbuhan harus berfotosintesis?
4. Dimana
tempat tumbuhan berfotosintesis?
5. Bagaimana
proses fotosintesis pada tumbuhan?
b.
Penilaian Afekif
No.
Nama Mengemukakan Pendapat Kerjasama Disiplin Skor Nilai
c.
Penilaian Psikomotor
No.
Kelompok Identifikasi Masalah Hasil Pengamatan Jumlah Skor Nilai. Penilaian
akhir dilakukan oleh pengajar dengan memperhatikan skor yang dimiliki oleh
siswa.
C.
Perbedaan Penilaian Hasil Pembelajaran yang Didasarkan Pada Ranah Kognitif,
Afektif, dan Psikomotor
Dalam
suatu pembelajaran berhitung, maka dapat dibedakan proses penilaian antara
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
a. Ranah
kognitif dalam berhitung dapat diartikan sebagai aktivitas kognitif dalam
memahami hitungan secara tepat dan kritis. Aktivitas seperti ini sering disebut
sebagai kemampuan membaca, atau lebih khusus disebut sebagai kemampuan kognisi.
b. Ranah
afektif berhubungan dengan sikap dan minat/motivasi siswa untuk membaca ;
misalnya sikap positif terhadap kegiatan membaca atau sebaliknya, gemar
membaca, malas membaca dan lain-lain.
c. Ranah
psikomotor berkaitan dengan aktivitas fisik siswa pada saat melakukan kegiatan
berhitung. Aktivitas fisik pada saat berhitung.
D.
Mengidentifikasi Komponen Penilaian Proses Pembelajaran
Penilaian
dilakukan dalam tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
a.
Aspek penilaian kognitif terdiri dari:
–
Pengetahuan (Knowledge), Kemampuan
mengingat (misalnya: nama ibu kota, rumus).
–
Pemahaman (Comprehension), Kemampuan
memahami (misalnya: menyimpulkan suatu paragraf).
–
Aplikasi (Application), Kemampuan
Penerapan (Misalnya: menggunakan suatu informasi/ pengetahuan yang diperolehnya
untuk memecahkan masalah).
–
Analisis (Analysis), Kemampuan
menganalisis suatu informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil (Misalnya:
menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).
–
Sintesis (Synthesis), Kemampuan
menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya:
memformulasikan hasil penelitian di laboratorium).
b.
Aspek penilaian afektif terdiri dari:
–
Menerima (receiving) termasuk kesadaran,
keinginan untuk menerima stimulus, respon, kontrol dan seleksi gejala atau
rangsangan dari luar
–
Menanggapi (responding): reaksi yang
diberikan: ketepatan reaksi, perasaan kepuasan dll
–
Menilai (evaluating): kesadaran menerima
norma, sistem nilai dll
–
Mengorganisasi (organization):
pengembangan norma dan nilai dalam organisasi sistem nilai
–
Membentuk watak (Characterization):
sistem nilai yang terbentuk mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku.
c.
Aspek penilaian psikomotor terdiri dari:
–
Meniru (perception)
–
Menyusun (manipulating)
–
Melakukan dengan prosedur (precision)
–
Melakukan dengan baik dan tepat
(articulation)
–
Melakukan tindakan secara alami (naturalization)
E.
Kriteria Penilaian Proses Pembelajaran
Kriteria
penilaian ditentukan oleh seorang pengajar atas dasar kemampuan peserta
didiknya. Penilaian pembelajaran dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung hingga materi yang disampaikan habis. Penilaian hasil belajar
didasarkan pada:
a. Sahih,
didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang akan diukur.
b. Obyektif,
menggunakan prosedur dan kriteria penilaian yang jelas.
c. Adil,
tidak dipengaruhi oleh kondisi atau alasan tertentu yang dapat merugikan
peserta didik, misalnya: kondisi fisik, agama, suku, budaya, adat, status
sosial atau gender.
d. Terpadu,
tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e. Terbuka,
prosedur, kriteria dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam penilaian
harus diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f. Menyeluruh
dan berkesinambungan, dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya
dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan belum,
serta mengetahui kesulitan peserta didik.
g. Sistematis,
terencana, bertahap dan mengikuti langkah-langkah baku.
h. Beracuan
kriteria, menilai apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti
proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi/ranking seseorang
terhadap kelompoknya).
i.
Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan,
baik dari segi teknik, prosedur maupun hasilnya.
BAB V Kiat Guru Matematika
5.1. Melihat Masa Depan
Bagaimana
caranya menumbuhkembangkan anak-anak agar mencintai matematika. Tentu
permintaan ini tidak berlebihan setelah mereka, khususnya orangtua peserta
didik merasakan anaknya tidak lagi mengeluh ataupun takut. Malahan mereka
hampir setiap melakukan kegiatan dihubung- hubungkan dengan matematika. Salah
satunya tatkala penulis memberikan permainan yang mampu membuat mereka berkutat
dan tersenyum gembira dengan pelajaran ini.
Yang
lebih mengesan lagi laporan dari orang tua, bahwa anak-anak mereka hampir
setiap orang yang ada di rumah ataupun yang dikenal dengan pasti akan diramal
dengan matematika. Pendek kata, mereka tidak lagi alergi dengan pelajaran yang
satu ini
5.2. Meningkatkan Kemampuan
Diri Guru
Agar
proses pembelajaran matematika berkualitas, maka diperlukan sosok guru yang
profesional dalam semua aspek, baik keilmuan maupun sikap dan perilaku. Hal ini
diharapkan melahirkan sosok guru ideal sehingga mampu mengantarkan peserta
didik mencapai kompetensi matematika sebagai pengetahuan maupun sikap sehingga
bisa diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
Identifikasi
tentang sosok guru matematika profesioanl terangkum dalam empat komponen
professional di berbagai aspek: pengetahuan dan pendidikan matematika,
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, profesi kependidikan matematika, dan
stabilitas pribadi. Identifikasi tersebut merupakan pengalaman penulis dan
kajian dari berbagai literatur yang relevan (Sobel & Maletsky, 2002; Van de
Walle, 2008: 1 – 9, 38 – 62, Appendik B1; dan Marsigit, 2008a, b):
5.3. Strategi, Pendekatan, Metode dan Teknik
Banyak yang tidak paham
dengan perbedaan antara strategi, metode, model dan pendekatan dalam
pembelajaran. Sebelum kita membahas mengenai perbedaan empat hal di atas, terlebih dahulu kita membahas
pengertian model pembelajaran. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di
kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa
dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Berikut ini ulasan singkat
tentang perbedaan istilah tersebut.
Strategi pembelajaran
merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga
penggunaan metide dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam
pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai
pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Strategi
disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa arah dari semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun sebelumnya perlu
dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya.
Metode pembelajaran adalah
prosedur, urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru dalam
pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran
merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam
berbagai metode pembelajaran.
Dapat pula dikatakan bahwa
metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan.Dapat
dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu
pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat pula
dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke
pencapaian tujuan
Model pembelajaran adalah
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikansecara
khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian
kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Pendekatan Pembelajaran
adalah konsep dasar yang mewadahi, menginsipirasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Pendekatan dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi
pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau
pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi
pembelajaran induktif
Guru dapat berganti-ganti
teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan
melalui berbagai teknik pembelajaran. Bungkus dari penerapan pendekatan, metode,
dan teknik pembelajaran tersebut dinamakan model pembelajaran.
Sebagai ilustrasi, saat ini
banyak remaja putri menggunakan model celana Jablai yang terinspirasi dari lagu
dangdut dan film Jablai. Sebagai sebuah model, celana jablai berbeda dengan celana
model lain meskipun dibuat berdasarkan pendekatan, metode, dan teknik yang
sama. Perbedaan tersebut terletak pada sajian, bentuk, warna, dan disainnya.
Kembali ke pembelajaran,
guru dapat berkreasi dengan berbagai model pembelajaran yang khas secara menarik,
menyenangkan, dan bermanfaat bagi siswa. Model guru tersebut dapat pula berbeda
dengan model guru di sekolah lain meskipun dalam persepsi pendekatan dan metode
yang sama.
Oleh karena itu, guru perlu
menguasai dan dapat menerapkan berbagai strategi yang di dalamnya terdapat
pendekatan, model, dan teknik secara spesifik. Dari uraian di atas, dapat
dikatakan bahwa sebenarnya aspek yang juga paling penting dalam keberhasilan
pembelajaran adalah penguasaan model pembelajaran. Untuk lebih jelasnya, posisi
hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan
sebagai berikut:
Di luar istilah-istilah
tersebut, dalam proses pembelajaran dikenal juga istilah desain pembelajaran.
Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum
aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada
cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah
ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan
rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah
yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya),
masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan
desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun
beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya,
maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap
akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.
Berdasarkan uraian di atas,
bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru
dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam
mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan
menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
Mencermati upaya reformasi
pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru
saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang
kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun
penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya.
Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar
pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran
sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara
kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas,
sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada
gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan,
yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.
BAB VI Tantangan Pendidikan Guru
6.1. Matematikawan dan
Pendidikan Matematika
Matematikawan
adalah seseorang yang bidang studi dan penelitiannya dalam bidang matematika.
Istilah ini juga ditujukan kepada orang yang ahli ilmu Matematika.
Sebagian
orang percaya bahwa matematika telah dimengerti secara keseluruhan, padahal
masih banyak masalah yang belum terpecahkan. Penelitian di berbagai bidang
matematika terus berlangsung, dan penemuan baru di matematika dipublikasikan
dalam jurnal ilmiah. Banyak jurnal yang memang khusus untuk matematika dan
banyak juga mengenai subjek yang mengaplikasikan matematika (misalnya ilmu
komputer teoritis dan fisika teoritis).
Pendidikan
matematika di Indonesia, belum pernah memberikan hal yang menggembirakan baik
untuk skala nasional mau pun internasional. Indonesia masih jauh tertinggal
oleh negara-negara lain walaupun di kancah Internasional secara individu siswa
di Indonesia ada yang berprestasi namun hal itu bukan merupakan potret dari
pendidikan di Indonesia. Para guru matematika di Indonesia berharap agar mata
pelajaran matematika dapat lebih baik lagi.Kejadian yang sering kita temui di
dunia pendidikan yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematikasangat
rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keaktifan siswa di dalam proses
belajar mengajar dan kurangnya keterampilan guru dalam memberikan materi
pembelajaran.
6.2. Pendidikan Guru Matematika
Pembelajaran matematika yang
berkualitas tentunya membutuhkan sosok seorang guru profesional dalam semua
aspek, baik keilmuan maupun sikap dan prilaku. Guru matematika yang profesional
diharapkan dapat melahirkan sosok guru ideal sehingga mampu membimbing peserta
didik agar dapat mencapai tujuan-tujuan dalam mempelajari matematika.
Identifikasi guru matematika yang profesional yaitu guru matematika yang
memiliki kompetensi profesional dalam berbagai aspek, diantaranya pengetahuan
dan pendidikan matematika, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, profesi
kependidikan matematika dan stabilitas pribadi.
Menjadi seorang guru
matematika yang profesional harus menguasai subtansi keilmuan yang terkait
dengan bidang studi yaitu matematika. Penguasaan subtansi keilmuan ini memiliki
beberapa indikator yaitu memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah,
memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan
materi ajar, memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait, dan
menerapkan konsep-konsep keilmuan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
BAB VII Tantangan Pendidikan Guru Matematika di Maluku
7.1. Tantangan dan Hambatan
Guru Matematika di Maluku
Menjadi
guru di bagian timur Indonesia khususnya daerah Maluku bukanlah hal yang
biasa-biasa, karena banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah
kemajuan teknologi. Pembelajaran dengan papan tulis atau whiteboard selalu
menjadi hal yang dianggap wajar.
Pemahaman
siswa terhadap konsep matematika tidak mudah diperoleh tanpa media yang memadai
dan kreativitas guru sebagai tenaga pengajarnya. Tersedianya media belajar yang
memadai di sekolah tidak akan berarti apa-apa jika guru sebagai fasilitator
tidak mampu berpikir kreatif dalam memanfaatkan media untuk menyampaikan
konsep-konsep dalam pembelajaran.
Dalam
pembelajaran matematika diperlukan contoh-contoh nyata yang mudah dipahami agar
siswa dapat menemukan konsep-konsep yang abstrak dalam pelajaran matematika.
Namun tidak mudah mencari contoh-contoh nyata agar siswa mudah untuk menemukan
dan memahami konsep-konsep matematika yang sulit.
Dengan
adanya aplikasi-aplikasi pendukung dalam pembelajaran matematika tentunya
diharapkan dapat menciptakan proses belajar yang efisien dan menyenangkan.
Namun kemudian dengan adanya aplikasi-aplikasi tidak akan berarti apa-apa jika
guru sebagai fasilitator tidak dapat menggunakannya. Guru harus belajar agar
dapat menggunakan aplikasi-aplikasi ini dengan baik sehingga dapat membantu
peserta didiknya lebih mudah dalam memahami konsep-konsep pelajaran matematika.
7.2. Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Guru dan Peserta Didik
Sudah banyak usaha-usaha yang dilaksanakan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya kualitas guru dan pendidikan
guru yang dilaksanakan oleh pemerintah. Namun patut disayangkan usaha-usaha
untuk meningkatkan kualitas guru dan pendidikan guru tersebut dilaksanakan
berdasarkan pandangan dari "luar kalangan guru ataupun luar pendidikan
guru". Terlalu banyak kebijaksanaan di bidang pendidikan yang bersifat
teknis diambil dengan sama sekali tidak mendengarkan suara guru. Pengambilan
keputusan yang menyangkut guru di atas seakan-akan melecehkan guru sebagai
seseorang yang memiliki "kepribadian".
Sebagai contoh yang masih hangat adalah
diintroduksirnya pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif dalam proses belajar
mengajar. Keyakinan para pengambil kebijaksanaan atas kehebatan CBSA telah
mendorong dikeluarkannya penetapan keharusan guru untuk menggunakan pendekatan
tersebut dalam proses belajar mengajar. Barangkali keyakinan ini tidak hanya
bersifat teoritis, tetapi juga berdasarkan hasil-hasil penelitian. Namun
sayangnya penetitian-penelitian yang menyangkut proses belajar mengajar di
kelas selama ini lebih banyak bersifat informatif sehingga jauh dari memadai
dikarenakan penelitian tersebut melihat pengajaran pandangan "luar
guru".
Pengambil kebijaksanaan di bidang pendidikan
tidak pernah menghayati apa dan bagaimana yang sesungguhnya terjadi di
ruang-ruang kelas. Misalnya, dampak jumlah murid yang besar, keberanian murid
untuk menyampaikan gagasan rendah, motivasi lebih terarah untuk belajar guna
menghadapi tes daripada belajar untuk memahami pelajaran yang disampaikan guru,
target materi pelajaran yang begitu berat bagi seorang guru, dan sebagainya.
Kalau hal-hal tersebut mendapat perhatian niscaya kebijaksanaan yang berkaitan
dengan pendekatan pengajaran bisa lain, paling tidak untuk sementara waktu.
Ada tiga kegiatan penting yang diperlukan
oleh guru untuk bisa meningkatkan kualitasnya sehingga bisa terus menanjak
pangkatnya sampai jenjang kepangkatan tertinggi. Pertama para guru harus
memperbanyak tukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman
mengembangkan materi pelajaran dan berinteraksi dengan peserta didik. Tukar
pikiran tersebut bisa dilaksanakan dalam perternuan guru sejenis di sanggar
kerja guru, ataupun dalam seminar-seminar yang berkaitan dengan hal itu.
Kegiatan ilmiah ini hendaknya selalu mengangkat topik pembicaraan yang bersifat
aplikatif. Artinya, hasil pertemuan bisa digunakan secara langsung untuk
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Hanya perlu dicatat, dalam
kegiatan ilmiah semacam itu hendaknya faktor-faktor yang bersifat struktural
administrative harus disingkirkan jauh-jauh. Misalnya, tidak perlu yang
memimpin pertemuan harus kepala sekolah.
Kedua, akan lebih baik kalau apa yang
dibicarakan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah yang dihadiri para guru adalah
merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh para guru sendiri. Dengan
demikian guru harus melakukan penelitian. Untuk ini perlulah anggapan sementara
ini bahwa penelitian hanya dapat dilakukan oleh para akademisi yang bekerja di
perguruan tinggi atau oleh para peneliti di lembaga-lembaga penelitian harus
dibuang jauh-jauh. Justru sekarang ini perlu diyakini pada semua fihak bahwa
hasil-hasil penelitian-penelitian tentang apa yang terjadi di kelas dan di
sekolah yang dilakukan oleh para guru adalah sangat penting untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Sebab para gurulah yang nyata-nyata memahami dan
manghayati apa yang terjadi di sekolah, khususnya di kelas.
Masih terlalu banyak masalah-masalah yang
berkaitan dengan proses belajar mengajar di kelas yang sampai saat ini belum
terpecahkan dan perlu untuk dipecahkan. Misalnya, langkah-langkah apa harus
dilaksanakan untuk menghadapi murid yang malas atau mempunyai jati diri yang
rendah atau pemalu di kelas. Bagaimana mendorong peserta didik agar mempunyai
motivasi untuk membaca. Bagaimana cara menanggulangi peserta didik yang
senantiasa mengganggu temannya. Masalah-masalah di atas jarang diteliti, kalaupun
pernah diteliti maka pendekatannya terlalu teoritis akademis sehingga tidak
dapat diterapkan dalam praktek proses belajar mengajar sesungguhnya.
Ketiga, guru harus membiasakan diri untuk
mengkomunikasikan hasil penelitian yang dilakukan, khususnya lewat media cetak.
Untuk itu tidak ada alternatif lain bagi guru meningkatkan kemampuan dalam
menulis laporan penelitian.
Vimax Extender asli original murah adalah berdasarkan prinsip daya tarikan. Teknik Traksi juga digunakan dalam pengobatan modern. Dalam tradisional dokter bedah ortopedi menggunakan metode ini untuk mendorong pertumbuhan tulang.
BalasHapusHal ini juga digunakan dalam operasi plastik, untuk ekspansi jaringan, untuk menutupi cacat kulit seperti luka bakar, atau area rambut rontok.
Apa yang membuat Vimax Extender asli original murah berbeda dari produk sejenis lainnya adalah bahwa perangkat kita tidak memaksa penis Anda memanjang. Berdasarkan penelitian, vimax extender kami rancang khusus untuk digunakan di daerah-daerah yg diketahui dapat memaksimalkan penambahan panjang.
vimax+extender-1
Vimax Extender telah disetujui dan direkomendasikan oleh berbagai ahli terkenal dalam industri pembesaran penis. Juga, beberapa dari dunia mostfamous urolog merekomendasikan Vimax Extender asli original murah kepada pasien mereka. ( aman untuk digunakan tanpa rasa sakit )
http://greenslimming.org/obat-pembesar-penis/vimax-obat-untuk-membesarkan-penis.html
http://greenslimming.org/alat-pembesar-penis/vimax-extender.html
http://vimaxcentre.com/vimax-extender/
http://vimaxcentre.com/
http://kiosdewasa.com/
http://kiosdewasa.com/alat-pembesar-penis/vimax-extender.html
http://kangtri.com/alat-pembesar-penis-vimax-extender.html
http://kangtri.com/alat-bantu-sex-pria-termurah.html
http://kangtri.com/obat-pembesar-penis-benarkah-berkhasiat.html
http://tokoserbamurah01.wordpress.com/2014/05/28/alat-pembesar-penis/
http://reviewgue.blog.com/
http://topreview.esy.es/pengertian-alat-sexualitas/
http://topreview.esy.es/vigrx-plus-kapsul-asli-usa-obat-pembesar-penis/
http://topreview.esy.es/vimax-asli-original-canada/
vimax asli original
vimax asli original canada
vimax asli original canada
vimax asli original canada
vimax asli original canada
vimax asli original canada
vimax asli original canada
vimax asli original
BalasHapusvimax asli original
vimax asli original
vimax asli original
ciri ciri vimax asli original
alat bantu sex
alat bantu sex pria
alat bantu sex wanita
alat pembesar penis
alat pembesar payudara
Sukes selalu, berbagi Info buat rekan akademika.
BalasHapusSelamat siang, informasi Seminar Internasional di Jogja November 2015 ini di Mercu Buana Yogya. Info lengkap bisa dilihat di :
Seminar internasional 2015
Cek juga Website saya nomor berapa di Google
Semoga berkenan, Trima kasih
BONUS 10% EVERY DAY!
BalasHapusAgen Poker pulsa Terpercaya Di Indonesia, situs badal Judi Online cadang pulsa adalah sepadan tengkulak judi yang mencadangkan pertunjukan poker online pada waktu ini sudah banget ringan degnan masuknya pergelaran ini judi online endapan lewat pulsa kemudahan dalam bertingkah disebuah pertunjukan poker online yang kuasa kita jumpai waktu ini sebenarnya buah semenjak semakin tumbuhnya zaman dan teknologi waktu ini didalam atraksi tandon online. Karena cukup menyiapkan pulsa serupa kapital endapan permainan di Zeusbola online, awak sudah menyentuh giliran yang lega bertingkah lalu memboyong permainan.
Berperangai merencanakan pulsa didalam permainan poker online jelasnya memang hendak kian mengentengkan anggota kala agan mengamalkan pertunjukan sandaran online. Berdasarkan masuknya endapan via pulsa lalu awak hendak cakap karena mudah antep bersandiwara dan berprofesi juara didalam simetri atraksi poker. Tontonan judi online deposit lewat pulsa mestinya akan mendapat sebagian kegunaan berkelakuan yang ahli berwujud pulsa jua ataupun berwujud uang benar didalam setara pergelaran poker online.
BACA JUGA:
http://134.209.98.69/main-judi-poker-deposit-via-pulsa-terpercaya-2019/
http://134.209.98.69/cara-mudah-menang-dominoqq-deposit-via-pulsa/
http://134.209.98.69/strategi-menang-judi-poker-depo-pulsa-terpercaya/
Ayo daftar sekarang hanya di ZeusBola
BONUS 10% SETIAP HARI
BalasHapusDuta Bandar Taruhan Judi Bola Sbobet Online Terpercaya dan terbaik yg menyediakan jasa pelayanan terhadap awal akun permainan judi atau taruhan online buat anda di perutusan judi online yg bertingkat International, berlaku dan terpercaya hanya di bolazeus.
Sbg Duta Bola Sbobet Indonesia Terpercaya, ZeusBola telah berkerja sama bersama perusahaan Sbobet beroperasi di Asia yang dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation, Manila-Filipina dan di Eropa dilisensikan oleh ketua Isle of Man bagi beroperasi sebagai juru taruhan latihan jasmani sedunia.
https://bolazeus.info/2018/12/28/situs-agen-taruhan-sabung-ayam-s128-deposit-pulsa-termurah/
https://bolazeus.info/2018/12/27/link-alternatif-s128-deposit-pulsa-sabung-ayam-online/
https://bolazeus.info/2018/12/26/panduan-judi-deposit-pulsa-telkomsel-teraman/
https://bolazeus.info/2018/12/26/cara-memilih-agen-poker-deposit-via-pulsa/
Atau nonton basket disini :
https://www.nontonbasket.net/
Ayo daftar sekarang di Zeusbola ---> http://104.248.148.252/